oleh

Kabupaten Bogor Tak Pernah Tutupi Data Sebaran Kasus Corona

POSKOTA.CO – Ditegaskan Bupati Bogor, Provinsi Jawa Barat, Ade Yasin, pihaknya tidak pernah menutupi sebaran kasus Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayahnya dalam kurun waktu tiga pekan ini. Meskipun secara rasio dengan jumlah penduduk hampir 6 juta jiwa ditambah letak geografis bersebelahan dengan DKI Jakarta, di kabupaten ini hanya terdapat 20 kasus positif Corona per Sabtu (04/04/2020).

Apalagi, angka kematian atau mortality death Covid-19 di Kabupaten Bogor juga hanya lima kasus dengan rincian tiga berstatus terkonfirmasi positif dan dua kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Begini kalau yang kita laporkan positif itu tidak kita sembunyikan, kita harus terbuka karena kerja sama dengan Dinkes. Kalau ODP berubah-ubah datanya karena setiap orang yang masuk (ke Bogor) jadi ODP walau dari Jakarta. Begitu juga, PDP itu pasien yang dirawat di RS. Kemudian, ketika di rapid test itu juga yang baru diindikasikan Covid-19 ternyata hasilnya tidak,” ungkap Ade saat ditemui di sela-sela sosialis RW Siaga Corona kepada pengguna jalur Puncak di Pos Polisi VVIP 2B Gadog, Kabupaten Bogor.

Menurut Ade, ada pasien berstatus PDP yang meninggal namun tak dicantumkan dalam laporan hasil monitoring tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, lantaran belum terkonfirmasi positif.”Iya seperti yang meninggal kemarin (tiga PDP di RSUD Leuwiliang) itu statusnya PDP dan belum terindikasi corona jadi tidak dimasukan ke data positif. Kalau positif baru hitungannya kita laporkan dari Kabupaten Bogor ke Jawa Barat kemudian dari Jawa Barat ke nasional,” ujarnya. (Pga)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *