oleh

Jalan Berlubang  dan Minim PJU di Kabupaten Cirebon Kembali Memakan Korban

POSKOTA.CO – Minimnya penerangan jalan umum (PJU) dan banyaknya jalan kabupaten yang berlubang di musim penghujan kembali memakan korban kecelakaan di jalan kabupaten ruas jalan penghubung Kecamatan Lemah Abang-Kecamatan Sedong, tepatnya di Desa Asem, Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu (14/2/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.

Awal kejadian bermula saat pasangan suami istri, Saripah (44) dan Edi Lesmono (47), tengah mencari anak ketiganya, Tata (15) yang sudah dua hari tak pulang ke rumah tanpa kabar bahkan sulit untuk dihubunginya.

Dari informasi yang didapat oleh Saripah dan Edi dari salah seorang teman anaknya, keduanya berinisiatif untuk menjemput dan membawanya pulang dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda CB pada Minggu malam hari sekitar pukul 22.00 WIB.

Namun belum menemui anaknya, saat melintasi jalan di Desa Asem, keduanya mengalami kecelakaan tunggal karena jalan yang berlubang dan minimnya penerangan jalan.

Kejadian itu pun sempat dilihat oleh salah satu pengojek yang tengah melintas dan membantu pasutri Saripah dan Edi ke Rumah Sakit Muhammadiyah Astana Japura.

Akibat dari kecelakaan tersebut, keduanya mengalami luka berat. Edi mengalami luka sobek di antara telapak kaki dengan beberapa jahitan. Sementara Saripah mengalami benjolan dan beberapa jahitan di bagian kepala karena membentur aspal jalan.

Menurut keterangan yang diberikan oleh seorang pengojek dan cerita warga setempat, kecelakaan sering terjadi di ruas jalan tersebut. Selain buruknya kondisi jalan dan minimnya penerangan jalan, di lokasi tersebut terbilang angker penuh mistis.

“Banyaknya jalan berlubang setelah musim hujan sangat disayangkan, karena selain mengancam keselamatan warga khususnya pengguna jalan yang melintas, keadaan jalan rusak yang semakin parah akan banyak memakan korban kecelakaan lalu lintas, jika pemerintah pusat dan pemda tidak segera memperbaikinya termasuk minimnya penerangan jalan umum yang jauh dari permukiman Warga,” ujar Wahyu (42), salah salah satu warga yang sering melintas di jalan tersebut.

Saat berita ini diturunkan, salah satu korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina untuk penanganan yang lebih serius dengan melakukan pemeriksaan luka di bagian kepala dengan alat kedokteran yang lebih lengkap tanpa BPJS. (why)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *