oleh

Warga Menolak Pembangunan RS Aysha, tapi MUI Mendukung

POSKOTA.CO – Pembangunan Rumah Sakit Aysha mendapat penolakan dari warga sekitar proyek. Di sisi yang lain, Ketua MUI Kabupaten Bogor mendukung pembangunan rumah sakit. Warga tetap bertahan pada keputusannya. Warga akhirnya meminta bantuan ke LBH konsumen Jakarta, guna menyikapi aspirasi mereka.

Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 8 November 2020 LBH Konsumen Jakarta telah resmi ditunjuk sebagai kuasa hukum oleh warga RW 18 Perumahan Acropolis, Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor terkait penolakan pembangunan RS Aysha yang berbatasan langsung dengan warga RW 18 Perumahan Acropolis, Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor;

Zentoni selaku direktur eksekutif LBH Konsumen Jakarta menjelaskan, polemik pembangunan RS Aysha bermula dari adanya rencana peletakan batu pertama pada tanggal 6 November 2020 yang secara simbolis diletakkan oleh Ketua MUI Kabupaten Bogor;

Warga RW 18 Perumahan Acropolis, Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor yang berbatasan langsung dengan Pembangunan RS Aysha ini merasa tidak pernah dilibatkan dan diminta persetujuan atas pembangunan RS Aysha tersebut.

Lebih lanjut Zentoni menjelaskan, apabila pembangunan RS Aysha ini tetap dipaksakan maka dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif bagi warga RW 18 Perumahan Acropolis diantaranya:

Pergeseran tanah selama berlangsungnya pembangunan RS Aysha. Adanya getaran selama berlangsungnya pembangunan RS Aysha. Adanya pencemaran air dan udara selama berlangsungnya pembangunan RS Aysha.
Adanya kebisingan suara selama berlangsungnya pembangunan RS Aysha.
Adanya potensi kecelakaan kerja selama berlangsungnya pembangunan RS Ayaha.
Adanya gangguan lalu lintas selama berlangsungnya pembangunan RS Aysha.
Adanya gangguan Kamtibmas selama berlangsungnya pembangunan RS Aysha.

“Poin-poin di atas menjadi perhatian kami dalam membela hak warga yang menolak pembangunan rumah sakit,” kata Sentoni, direktur eksekutif LBH Konsumen Jakarta. (yopi)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *