oleh

Tumbangkan Svitolina, Podoroska Ukir Sejarah Samai Idolanya Gabriela Sabatini

POSKOTA.CO – Petenis kualifikasi ,Nadia Podoroska (Argentina), mengukir sejarah di  Roland Garros ketika menumbangkan unggulan ketiga Elina Svitolina (Ukraina) dengan dua set langsung 6-2, 6-4 guna melengang ke semifinal pertamanya di Grand Slam lapangan tanah liat Perancis Terbuka 2020, Selasa (6/10/2020), di  lapangan Philippe Chatrier Roland Garros Paris, Perancis.

Sukses petenis yang duduk di peringkat  131 dunia melaju ke semifinal, juga menyamai pencapaian idolannya Grabriela Sabatini  yang juga lolos ke semifinal di tahun 1985, sama seperti yang dicetak Podoroska sekarang ini. Podoroska membuat sejarah Perancis Terbuka dengan menjadi kualifikasi pertama ke semifinal berkat kemenangan mengejutkan petenis peringkat lima besar dunia Svitolina.

Podoroska menjadi petenis kualifikasi pertama yang mencapai empat besar Roland Garros – dan yang pertama dalam 21 tahun yang mencapai poin seperti itu. Petenis berusia 23 tahun itu tidak pernah memenangkan pertandingan di turnamen utama di acara Grand Slam, mengalahkan pemain Top 50 atau bahkan mencatat kemenangan beruntun di WTA Tour.

“Sulit bagi saya untuk berbicara setelah pertandingan, tetapi terima kasih atas dukungan Anda. Saya sangat, sangat bahagia,” kata Podoroska usai kemenangan seperti dilansir WTAtour.com. “Sulit bagi saya untuk berbicara setelah pertandingan, tetapi terima kasih atas dukungan Anda. Saya sangat, sangat bahagia. Saya mencoba memainkan setiap jenis pukulan. Kami melakukan pekerjaan yang baik dengan pelatih saya selama karantina. Saya telah banyak berlatih dengan semua tim saya dan saya pikir itulah mengapa saya ada di sini hari ini, ” sambungnya.

Svitolina, satu-satunya anggota dari 50 besar dan satu-satunya pemenang gelar WTA yang tersisa di paruh atas lapangan,  gagal menemukan ritmenya pada set pertama. Namun ia di set kedua bermain lebih kompetisif meski hal itu telah terlambat.

“Itu adalah pertandingan yang sulit bagi saya hari ini. Banyak hal tidak berjalan sesuai keinginan saya. Saya berharap saya bisa menanganinya dengan cara yang berbeda,” ucap Svitolina. “Dia memainkan pertandingan yang sangat bagus. Saya tidak 100% secara mental hari ini dan itu benar-benar mengecewakan. Saya pikir sangat sulit bagi saya untuk menemukan fokus. Saya tidak tampil seperti yang saya inginkan dan pada akhirnya saya benar-benar menurunkan level saya. Saya memberinya kesempatan untuk bermain tenis dengan sangat baik, ” tambahnya.

Kemenangan mengantarkan  Podoroska telah meniru Alexandra Stevenson di Wimbledon pada tahun 1999 dan Christine Dory di Australia Terbuka 1978 dalam menjadi seorang kualifikasi untuk mencapai semifinal  di turnamen Grand Slam. ia juga mengikuti jejak sang idolannya Gabriela Sabatini.

Di semifinal Podoroska akan bertemu bintang remaja Iga Swiatek (Polandia) yang di perempat final lainnya memupuskan harapan petenis kualifikasi martina Trevisan (Italia). Baik Podoroska maupun Swiatek akan berusaha mempertajam pencapaian mereka jika berhasil lolos ke partai final. (dk)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *