oleh

Maju ke 16 Besar dengan Mudah, Nadal Bersiap Dijajal Petenis Kualifikasi Korda

POSKOTA.CO – Juara Roland Garros 12 kali, Rafael Nadal (Spanyol), belum nenemui lawan sulit dengan menyudahi perlawanan Stefano Travaglia (Italia) dengan dua set langsung  6-1, 6-4, 6-0 guna maju ke 16 besar Grand Slam lapangan tanah liat Perancis Terbuka 2020, Jumat (2/10/2020),  di Roland Garros Paris, Perancis.

Selanjutnya di babak 16 besar Nadal yang menempati ungggulan kedua akan bertemu petenis kualifikasi  Sebastian Korda (Amerika Serikat). Korda  melenggang ke 16 besar sesudah memetik kemenangan dari sesama kualifikasi, yakni  Pedro Martinez (Spanyol) 6-4, 6-3 , 6-1.

Petenis berusia 20 tahun itu ingin menjajal  juara Roland Garros 12 kali itu, dengan mengaku ‘berdoa’ agar idolanya Nadal mengalahkan Travaglia. Korda   menjadi petenis kualifikasi pertama yang mencapai putaran keempat di Paris sejak 2011.

Tanggapan Nadal mendengar kekaguman lawan berikutnya adalah untuk merefleksikan ingatannya sendiri berada di posisi yang sama ketika dulu mengawali karier.. “[Menjadi idolanya] berarti saya sudah lama berada dalama pantau dia  di TV, itu terpenting yang harus saya sikapi.  Sama seperti saat saya kecil, saya menonton Sampras, Agassi, Carlos Moya, ” kata Nadal dilansir ATPTour.com. “Hal negatif lainnya adalah [artinya] saya berusia 34 tahun. Itu poin lain yang tidak indah… Saya tahu dia bermain bagus. Dia anak yang sangat muda dengan banyak kekuatan. Saya pikir dia memiliki masa depan yang luar biasa , ” lanjut Nadal.

Nadal mengkonversi enam dari tujuh break point untuk memastikan pertemuannya melawan Korda. Ia hanya butuh waktu satu jam 35 menit. Juara 12 kali itu sangat mengesankan di belakang servis keduanya, hanya tertinggal tiga poin di belakang pengiriman keduanya (14/17) untuk mencapai Babak 16 Besar di Paris untuk ke-15 kalinya.

“Hari ini saya bermain melawan lawan yang sedang bermain, saya pikir, sangat baik. [Dia memainkan] turnamen yang sangat bagus di Roma, dan sudah di sini memenangkan dua pertandingan bagus melawan Pablo Andujar dan melawan Nishikori, ” tutur Nadal. “Saya pergi ke lapangan dengan rasa hormat tertinggi, hanya dengan tujuan untuk memainkan yang terbaik. [Hari ini, saya membuat] langkah maju dalam banyak hal. Saya pikir dia memainkan set kedua yang bagus [yang] hampir saja. Saya bisa menemukan cara [dan saya] bahagia untuk itu. Saya tidak merasa bahwa saya terlalu dominan. Hasilnya mengatakan [ini], tetapi permainannya adalah cerita lain. Setiap pertandingan adalah tantangan,” lanjut Nadal tentang kemenangan atas Taravaglia. (dk)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *