oleh

Juara Linz Ladies Terbuka 2020, Sabalenka Raih Gelar Ketiga

POSKOTA.CO – Petenis unggulan teratas, Aryna Sabalenka (Belarusia), mengakhiri perjuangan yang sempurna untuk tahun 2020 dengan gelar ketiga musim ini di turnamen Austria Linz Ladies Terbuka dengan meredam perlawanan unggulan kedua yang juga pasangan gandanya Elise Mertens (Belagia) lewat dua set langsung 7-5, 6-2, Minggu (15/11/2020), di Centre Court Linz, Austria.

Sabalenka menyelesaikan musim 2020-nya dengan sembilan kemenangan beruntun, dan meraih gelar ketiga WTA-nya seacara berturut-turut. “Ini sesuatu yang luar biasa,” kata Sabalenka usai pertandingan dilansir WTAtennis.com. “Saya tidak ingin mengatakan apa-apa, dan hanya menyilangkan jari saya sehingga lebih banyak kemenangan datang kepada saya. Ini adalah akhir yang sempurna untuk musim saya, jadi saya bisa bahagia dan santai untuk liburan dan pramusim saya serta bekerja untuk memastikan saya bisa mempertahankan level ini musim depan, ” lanjutnya.

Sabalenka menyamai pencapaian Simona Halep (Rumania) untuk merebut tiga gelar yang dimenangkan musim ini. Ini merupakan gelar kedelapan dalam karirnya. Ia menang sesudah berjuang satu jam dan 42 menit.

Sabalenka dan Mertens merupakan teman baik dan mitra ganda selama hampir dua tahun terakhir. Mereka sukses merebut juara AS Terbuka 2019, dan di sektor tungga telah berhadapan lima kali sebelumnya, dimana Sabalenka memenangkan dua pertemuan terakhir mereka untuk memimpin 3-2 dalam head-to-head.

Sabalenka meraih kemenangan beruntun delapan pertandingan ke final hari Minggu, setelah menyapu tunggal dan ganda (dengan Mertens) di J&T Banka Ostrava Terbuka. Kemenangannya di semifinal atas Barbora Krejcikova (Rep Ceko) tidak hanya mengembalikan mantan pemain nomer sembilan dunia ini kembali masuk 10 besar pertama di akhir tahun.

Atas kerja kerasnya itu Sabalenka mendapatkan pujian dari lawannya yang juda adalah pasangan gandanya Mertens. Mertens menyebutnya tidak mudah dapat mengalahkan Sabalenka kalau mitranya itu bermain dalam kondisi fit dan prima.

“Saya pikir set pertama sangat ketat,” kata Mertens memuji lawan yang juga mitra gandanya. ” Dia pemain yang sangat kuat, jadi sulit untuk berada di posisi netral,” puji Mertens usai pertandingan. (dk)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *