oleh

SOP DURIAN LODAYA: Wisata Kuliner Terfavorite di Bogor

LODAYAPOSKOTA.CO – Jalan-jalan ke kota sejuk Bogor tak afdol kalau tak mampir dan mencicipi maknyusnya Sop Durian Lodaya. Minuman yang mendadak favorite lantaran rasanya yang, ehm, memang enak dan segar itu terletak di bilangan Bangbaung, Bogor Utara yang dikenal warga Kota Hujan Bogor sebagai zona kuliner paling banyak dikunjungi.

Selain tempatnya nan memiliki tatanan ruang interior yang tertata rapi, nyaman dipandang dengan warna hijau khas warna durian, pilihan menu kulinernya juga sangat variatif. Sop Durian Lodaya berdiri sejak bulan April 2013. Awalnya kedai dibuka sangat sederhana di Jalan Lodaya, Bogor. Namun belum genap setahun berdiri, Lodaya tumbuh besar dan mengembangkan cabangnya di kawasan Bangbaung, Bogor.

Sop Durian memang kini menjadi tren kuliner bagi warga pecinta minuman. Orang-orang yang awalnya tidak menggemari buah berduri tajam ini, di tangan olahan Ikhwan Rauf, pemuda 24 tahun, inilah akhirnya menjadi para pecinta kuliner durian ketagihan.

“Awalnya kami hanya menyajikan menu sop durian saja. Isi Sop Durian Lodaya ini sangat spesifik yakni hanya satu biji durian dicampur es batu, kacang hijau dan ketan plus parutan keju yang gurih. Sop Durian kami kental, karena tidak perlu disiram air gula, sebab segarnya durian terjcipta dari cairnya es batu,” papar Ikhsan, bagian Promosi di Sop Durian Lodaya.

Seiring berkembangnya kuliner ini, sang owner Ikhwan Rauf pun terus mengembangkan kreasi-kreasi menu-menu baru dengan tetap berbahan dasar durian.

Kini, selain ada sop durian original, juga ada ‘Sop Durian Spesial’, ‘Sop Durian Oreo dan Regal’, ‘Sop Durian Ketan Hitam’, ‘Anggur tanpa Biji’. Dan untuk toppingnya, kini juga ada buah strawberry. Harga yang dibandrol untuk Porsi Pas Rp 12.000 dan untuk Porsi Mabok Rp 25.000.

“Kami juga punya dessert seperti Pancake aneka rasa seperti ‘Durian’, ‘Coklat’, ‘Strawberry’ dan ‘Blueberry’. Makanan berat seperti ‘Nasi Goreng’, ‘Kwetiauw’ dan ‘Mie Goreng’ juga kami sediakan, karena pengunjung minta makanan berat juga,” ujar pria jebolan Institut Pertanian Bogor.

Kini Ikhwan telah memiliki lebih dari 10 cabang resto yang tersebar di wilayah Bogor, Depok, Jakarta, Bekasi dan Yogyakarta. Bahkan pada akhir bulan Oktober kemarin, mereka baru saja melaunching gerai booth (tipe gerobak) untuk diwaralabakan.

Booth yang dipasarkan untuk 20 orang pemesan pertama, dipasarkan seharga Rp 60 juta. Untuk selanjutnya harga kembali normal, dengan harga standar Rp 100 juta.

Pergerakan Sop Durian Lodaya terbilang fantastis. Dalam sehari, Sop Durian Lodaya mampu menghabiskan 3000 buah durian untuk seluruh cabang-cabangnya. Khusus di hari weekend bisa sampai 6000 buah durian.

Kesuksesan Ikhwan Rauf, pria jebolan PPM bidang manajemen Jakarta, tak lain karena berkat kedisiplinan dan ketekunannya dalam menata bisnisnya. Apalagi dengan dibentuknya Manajemen Office dan dan tim R & D (Research and Development), dirasakan betul dampak positifnya.

Kini Ikhwan telah memiliki 200 pegawai untuk semua cabangnya ditambah tim manajemen office sebanyak 15 orang. “Kami lebih mengutamakan soft selling dan konsep lifestyle, jadi kami benar-benar mengonsep matang apa yang akan kami pasarkan untuk konsumen,” ujar pria asal Magelang ini bersemangat.

“Salah satu promosi kami yang hingga kini tetap kami terus jalankan adalah memberikan diskon bagi para member, juga ikut berpartisipasi ke kampus dan sekolah-sekolah, misalnya mengadakan lomba makan Sop Durian serta memberikan souvenir menarik bagi pecinta setia Sop Durian Lodaya,” ujarnya. *** Hakim

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *