oleh

LURAH TOLAK RASKIN TAK LAYAK KONSUMSI

RASKINPOSKOTA.CO – Beras Bulog Sulawesi Tenggara yang disalurkan untuk keluarga miskin di beberpa desa di Kabupaten Konawe ditolak warga beberapa desa karena sudah tidak layak dikonsumsi.

“Berasnya hancur, warna sudah hitam, dan berdebu. Saya tolak karena hampir pasti akan ditolak warga penerima sebab kondisinya tidak layak dikonsumsi,” kata Kepala Desa Punggapu, Safar Alhabat di Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan, Senin.

Jatah raskin untuk tiga bulan bagi warga Desa Punggapu sebanyak 1,3 ton namun tidak satu liter pun yang diterima karena kondisi rusak.

Dengan terpaksa, katanya, beras yang diangkut menggunakan mobil truk itu ditolak dan meminta sopir agar mengembalikan ke gudang Bulog Kendari.

“Untung saja beras diperiksa sebelum dibongkar. Kalau saya terima itu beras, dan masyarakat menolak untuk membeli maka akan jadi masalah.” kata Safar.

Koordinator pendamping raskin Konawe Selatan Betzar mengakui bahwa sejumlah kepala desa menolak beras karena dinilai tidak layak dikonsumsi.

“Beras untuk periode Mei-Juni-Juli tersebut direkomendasikan untuk dikembalikan di Bulog Sultra dan digantikan dengan beras yang kondisinya baik,” kata Betsar saat mendampingi sejumlah kepala desa.

Secara terpisah Kepala Divre Bulog Sultra Ramli Hasan yang dikonfirmasi membantah Bulog menyalurkan beras tidak layak konsumsi.

“Tidak mungkin Bulog menyalurkan beras tidak layak konsumsi. Bulog menjadikan perhatian serius keluhan konsumen,” kata Ramli Hasan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *