POSKOTA.CO – Ketua Barisan Anti-Narkoba (BAN) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Nusyirwan Ismail berpendapat narkoba bukan sekadar penyebar penyakit, melainkan penghancur yang berkekuatan lebih dahsyat daripada gempa bumi maupun tsunami.
“Daya hancur narkoba lebih dahsyat dari bencana alam itu karena pemakainya akan menderita berkepanjangan,” ungkap Nusyirwan pada pembekalan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang diikuti 75 siswa dari lima sekolah di Kota Samarinda, Senin.
Tiga hal mendasar untuk menangkal narkoba menurut Nusyirwan Ismail yakni, tajamkan pikiran untuk memahami narkoba dan bahayanya, kuatkan hati untuk tidak tergoda, pertebal iman dengan mendekatkan diri pada yang Maha Kuasa dan perbanyak berdoa.
“Sebagai upaya pencegahan, memang tepat bila siswa diberi pemahaman lebih awal sebab pemakai narkoba saat ini tidak sedikit yang berasal dari kalangan pelajar hingga mahasiswa,” kata Nusyirwan Ismail.
PEMBEKALAN
Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda, Siti Zaikomsyah mengatakan, pembekalan yang diberikan kepada 75 siswa dari lima SMA itu sehubungan dengan tugas para siswa tersebut sebagai anggota Barisan Anti-Narkoba Sekolah hasil bentukan BNN Kota Samarinda.
“Pembentukan barisan antinarkoba ini, sebenarnya akan melibatkan 150 orang siswa, yang merupakan perwakilan dari 10 sekolah menengah atas (SMA) maupun kejuruan di Kota Samarinda. Namun, karena keterbatasan tempat dan juga efektivitas, kegiatan ini kami bagi selama dua hari yaitu pada Rabu dan Kamis,” ungkap Siti Zaikomsyah.
Komentar