oleh

BENARKAH LIONEL MESSI PEMAIN MALAS? Oleh : dann julian

Messi dikepung
Messi dikepung

POSKOTA.CO – Meski Argentina terus melaju sampai ke final Piala Dunia 2014 namun Lionel Messi belakangan dikritik sebagai pemain yang malas, khususnya dalam dua laga terakhir saat bertemu Swiss dan Belanda.

Dalam data, saat Argentina melaga melawan Swiss, Messi ‘cuma’ berlari 51,9 km. Ia hanya unggul atas striker Brasil, Frederico Chaves Guedes atau yang lebih dikenal dengan Fred, yang ‘cuma’ berlari 47,2 km saat laga vs Jerman.

Sebenarnya julukan pemain malas buat pemain sepakbola bukan hal baru. Bobby Charlton, legenda Inggris yang juga legenda MU beberapa tahun lalu, saat Inggris dan Argentina sedang panas-panasnya bermusuhan lantaran Perang Malvinas dan ‘gol tangan Tuhan’ pernah menjuluki Maradona sebaga pemain ‘paling malas.’

Apa yang dimaksud Charlton mungkin dibandingkan gaya permainan Inggris yang terus berlari dan berlari atau yang lebih dikenal ‘kick and rush’ yang dulu sangat melekat dengan gaya sepakbola Britania Raya, khususnya Inggris.

Tentu saja hal itu tak cocok dengan gaya Maradona yang berasal dari Amerika Latin, apalagi Maradona lama bermain di Italia. Demikian juga kritikan terhadap Messi, jika ukurannnya hanya argometer, barangkali kurang tepat. Buktinya di Piala Dunia 2014 ini sampai semi-final Messi telah mencetak empat gol.

Sepakbola Latin lebih mementingkan efektifitas, ketimbang berlari kesana kemari, namun tak menciptakan peluang gol. Messi adalah ujung tombak, dan bertugas sebagai finisher, ia tak perlu sering harus menjemput bola ke bawah.

Namun seiring perubahan sepakbola Inggris, dimana ‘kick and rush’ mulai ditinggalkan, Jamie Carragher legenda Liverpool dan mantan bek timnas Inggris yang kini juga menjadi pengamat sepakbola, mencoba mendudukkan permasalahan kritikan terhadap Messi itu.

Menurut Jamie ada dua kemungkinan kenapa Messi kurang berlari, pertama mencoba bermain aman agar terhindar dari kambuhnya cidera hamstring yang belum lama ini menyerangnya, dan yang kedua, ia sengaja mengubah gaya permainannya.

“Saya pikir Messi tak perlu banyak berlari, ia cukup menunggu bola. Tapi ia tetap memberi ancaman. Setelah saya pelajari, saya yakin ia memang mencoba untuk mengontrol permainan,” kata Jamie Carragher.

Beberapa waktu lalu, Maradona juga pernah mengomentari seluruh pemain Argentina saat lolos perempat final dengan sebutan pemalas. ‘Si boncel’ ini tidak hanya mengkritik Messi. Kata Maradona, “Beberapa pemain Argentina nampak malas-malasan, Piala Dunia bukanlah tempat untuk pemain malas.”

Kalau sebagian besar pemain Argentina nampak malas, bukan tidak mungkin itu atas instruksi sang pelatih, Alejandro Sabella. Dan pers, pengamat, penonton tak harus tahu taktik itu. Taktik ‘perang’ dimana-mana harus disembunyikan.

Tujuan instruksi itu, untuk merusak irama permainan lawan yang bermain cepat, dengan cara memperlambat tempo atau irama permainan. Sehingga lawan terpengaruh, apalagi jika lawannya adalah timnas Eropa yang terkenal menyukai tempo permainan cepat.

Dan Messi pasti sadar Piala Dunia harus dilakoni selama sebulan penuh, harus pandai menghemat tenaga. Kita tunggu apa Messi dd apa masih ‘malas-malasan’ saat bertemu Jerman nanti?

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *