oleh

BAGAIMANA MENGEMASNYA

POSKOTA.CO – Mengemas merupakan suatu kemampuan untuk: (a) membungkus, (b) memprogram, (c) menyajikan, (d) menata, (f) memperindah, sebagai upaya meningkatkan kualitas yang lebih baik/lebih indah dari aslinya.

Kata plesetan dapat memaknai kata mengemas sebagai upaya menjdikan emas. Maknanya adalah menjadikan sesuatu sebagai barang berharga. Sesuatu yg disentuhnya menjadi emas. Menjadikan emas memerlukan kompetensi dan rasa.

Kompetensi sebagai standar-standar kemampuan untuk memberdayakan/menjadikan sesuatu lebih baik dan makna rasa adalah seni yang menjadikan lebih indah, lebih menarik dan sebagainya. Mampu mengangkat craft menjadi art.

Dua hal antara kompetensi dan rasa ini yang semestinya dimiliki setiap pemimpin di semua lini. Untk mengemas sesuatu yang biasa-biasa saja menjadi sesuatu yang luar biasa. Tatkala tidak mampu mengemas maka barang bagus yang bermutu sekalipun bisa rusak bahkan hancur.

Ilustrasi
Ilustrasi

Sebagai contoh saja makanan-makanan tradisional yang mempunyai rasa sedap dikemas secara biasa-biasa saja dijual di bawah pohon, harga jualnya menjadi biasa-biasa saja. Dijual mahal misalnya, akan dikomplain banyak orang.

Lain halnya dikemas dengan bahan-bahan yang lebih kuat, lebih menarik diberi logo dan dijual di mal, harganya bisa berlipat-lipat tanpa dikomplain orang. Suatu masyarakat kalau mampu mengemasnya akan meningkat kualitasnya.

Demikian halnya negara tatkala dikemas dengan baik dan benar maka akan maju, dan mendapat kepercayaan dan dukungan dari mana-mana. Namun sebaliknya tatkala tidak mampu, bahkan gagal mengemas, jangankan maju mempertahankan hidup saja sudah setengah mati.

Kemampuan untuk mengemas diperlukan:
1. Kepemimpinan
Pemimpin yang mampu mengemas dengan baik adalah pemimpin yang mampu mengangkat harkat martabat dan derjat yang dipimpinya. Contoh: Rafles pemimpin yang mempunyai visi dan seni tinggi, Lee Kwan Yew berhasil memodernisasi Singapura, Ignasius Jonan mampu mengangkat derajat PT KAI, Tririsma Harini mampu menunjukkan potensi-potensi Surabaya sebagai kota yang lebih berkualitas dan sebagainya. Para pemimpin seperti ini mampu membangun ikon dengan kemampuan mengemas.

2. Ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi mampu menjadikan dan menunjukkan sesuatu dengan cara-cara modern artinya menjadikan sesuatu di era digital tetapi bertahan dan digemari atau disukai karena selalu up to date dan dapat mengikuti perkembangan zaman yang tak lekang ruang dan waktu. Karena bisa diperolehnya dengan cepat, tepat, akurat, transparan, akuntabel, informtif dan mudah diakses.

3. Seni
Seni membuat sesuatu menjadi lebih indah, lebih menarik, memiliki karakter dan menunjukkan suatu cita rasa yang tinggi. Seni menjadikan sesuatu menjadi lebih berharga dan bercita rasa.

Berhasil dalam mengemas ditentukan dari orangnya, sistemnya yang dijalankan dengan standar kompetensi dan seni. Tatkala pemimpin-pemimpin di semua lini mampu mengemas apa saja dengan standar-standar kompetensi dan seni maka produk kemasan akan berhasil karena bercita rasa seni yang tinggi dan memiliki karakter serta diminati.

Setiap pemimpin semestinya memiliki kompetensi dan seni untuk mengemas. Tanpa kemampuan mengemas maka ia boleh dikatakan penunggu waktu, mungkin juga malah menjadi benalu. Memimpin itu memajukan, mengangkat harkat dan martabat manusia. Yang intinya adalah memanusiakan manusia. (cdl)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *