oleh

Petenis Belia 16 Tahun Coco Gauff Singkirkan Unggulan Johanna Konta

POSKOTA.CO – Petenis belia 16 tahun, Coco Gauff (Amerika Serikat), mencatat kemenangan terbesar pada pertandingan hari pembukaan  Grand Slam Perancis Terbuka 2020 dengan menyingkirkan unggulan kesembilan yang juga semifinalis 2019 Johanna Konta (Inggris) dengan dua set langsung 6-3,6-3, Minggu (27/9/2020),  di Roland Garros Paris, Perancis.

Gauff  mengklaim kemenangan  atas petenis 20 besar untuk keempat dalam karirnya.  Ia melewati  Konta yang kini duduk di peringkat 13 dunia setelah bertanding  satu jam dan 41 menit fi bawah udah lembab nan dingin.

“Saya tidak terlalu meremehkan apa pun, karena saya senang bisa bermain,” kata Gauff dalam konferensi pers pasca pertandingan seperti dilansir WTAtennis.com. “Saya tidak berpikir mungkin memenangkan pertandingan di slam adalah sesuatu yang biasa saya lakukan, terutama ini adalah hasilpertama saya di Roland Garros. Ketika saya di lapangan, saya bisa bertindak seperti saya sudah terbiasa. Saya senang berada di sini,” imbuhnya.

Gauff jatuh ke tangan Kaja Juvan (Slovakia) di babak kualifikasi tahun lalu. Namun  ia  memetik  kesuksesan di Paris saat  memenangkan gelar tunggal junior  pada usia 14 tahun atas teman dan pasangan ganda Caty McNally pada 2018.

Gauff peringkat 51 dunia  menyebut Paris sebagai “kota favorit di dunia” di media sosial. “Saya pikir itu hanya budaya dan arsitekturnya, makanannya, semuanya, saya sangat menyukainya,” tutur Gauff. “Ini sangat berbeda dari rumah. Terutama croissant, itu favorit pribadi saya. Saya belum makan crepes. Saya harus tetap sehat untuk turnamen. Jika sudah selesai, saya akan makan banyak,  ” lanjutnya.

Pemain termuda dari 11 remaja yang mengikuti undian, Gauff lebih kuat dalam break point, mengkonversi lima dari 12, sementara Konta hanya bisa mendapatkan dua dari tujuh. Namun Konta mengalahkan Gauff dari rekor pertemuan keduanya 22-14.

“Saya tahu [Konta] suka bermain sangat keras dan memainkan bola ke arahnya. Jadi memasuki pertandingan saya sudah tahu saya akan mengubah kecepatan dan segalanya. Sejujurnya, saya terkejut betapa bagusnya irisan itu hari ini,” ujar Gauff. “Maksud saya, irisan backhand yang sering saya kerjakan. Ini bukan yang terbaik, tapi saya mencoba untuk mengatasinya. Potongan forehand, saya pikir itu wajar saja. Saya tahu saya harus mengubah kecepatan bola, terutama dalam kondisi tertekan,” sambung Gauff.

Gauff sekarang akan menghadapi petenis kualifikasi Martina Trevisan  (Italia) di babak kedua. Trevisan melaju seudah melewati rekan senegaranya Camila Giorgi  7-5, 3-0 ret. (dk)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *