oleh

PURNAMA PRAMBANAN ke- 49

Wita saat berlibur ke Pulau Dewata
Wita saat berlibur ke Pulau Dewata

POSKOTA.CO – ” Mamaku sayang…..yang paling ayu sedunia, maksud papa membuatkan rekening bank untuk Diana adalah, agar Diana belajar mengelola keuangan. Dia sudah dewasa, sudah saatnya ia belajar mengelola uang sakunya sendiri”

” Dan untuk sementara, uang saku Ajeng dan Ratih juga biar dipegang Diana, hingga nanti gadis-gadis cantik ini mempunyai KTP sendiri”

Papa Hari menjelaskan rencananya di tengah makan malam yang hangat bersama istri cantiknya dan anak-anak gadisnya. Makan malam di tengah wanita-wanita ayu yang sangat ia cintai dan kasihi. Ia tahu persis kebiasaan buruk istrinya soal keuangan. Ini bukan untuk pertama kalinya Papa Hary mempersempit ruang gerak istrinya soal keuangan. Tetapi…sisi lain Mbak Retno adalah wanita yang membuatnya bergairah dan bersemangat dalam bekerja.

Bunyi sendok dan garpu yang beradu dengan piring mengiringi bicara Papa Hary. Ia menjelaskan atau memberi pengertian kepada istrinya dengan alasan yang masuk akal agar istrinya yang manja ini tidak tersinggung. Sewaktu Diana meminta memegang sendiri uang sakunya dengan halus, sebenarnya ia tahu betul arah pembicaraan tersebut. Hanya saja….masing-masing tak ingin bicara hal buruk tentang Mbak Retno!

” Ajeng dan Asih…kalau sudah punya KTP juga papa buatkan rekening bang sendiri-sendiri yaaaa”

” Asyik….makasih ya paa”

” iyaaa, mama mu nanti sudah tidak repot mengurus hal-hal kecil seperti ini lagi. Tugas mama masak untuk papa dan mijitin papa kalau papa capek. Masakan mamamu itu enak lhoooo….”

” ehhh….bener pa…..sop buntut bikinan mama itu paling top lho pa, Diana sampai nambah tiga kali kalau mama masak sop buntut”

” iya masakan mama kalian enak, itu yang bikin papa tak bisa pindah ke lain hati”

” hahaha….papa merayu….tuh” seru asih

” ohh…iya, jatah uang untuk mama tidak akan papa kurangi banyak-banyak kog. Doakan saja, papa selalu di beri rejeki cukup dan kesehatan yang baik”

” baiklah…kalau begitu, mama sebenarnya tidak ingin dikurangi jatahnya kalau papa banyak duit, tambahin dong….”

Akhirnya Mbak Retno membuka mulut, Ia sebenarnya was-was ketika suami dan anak-anaknya bicara tentang uang saku. Ia takut kebohongannya soal uang terbongkar dan ia mengira….semua gara-gara Diana. Anak yang baru dijumpainya ini akan ia beri pelajaran jika suka menghalangi kesenangannya.

Genderang perang baru dimulai??? – (BERSAMBUANG –wita)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *