oleh

PEMBUNUH WANITA PEMANDU KARAOKE BERHASIL DITANGKAP

Ilustrasi
Ilustrasi

POSKOTA.CO – Seorang pemuda berinisial AN,35, yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Ani Pesona,30, pemandu lagu yang telah dikencaninya sejak Oktober 2013 berhasil ditangkap polisi di sekitar Bandara Juanda, Sidoarjo.

“Penangkapan ini berkat kerjasama antara Polres Tulungagung, tim Resmob Polda Jatim serta bantuan masyarakat di lokasi penggerebekan,” terang Kapolres Tulungagung, AKBP Whisnu Hermawan Februanto, Rabu.

Tidak ada perlawanan berarti dari pelaku yang diidentifikasi sebagai warga Munjungan, Kabupaten Trenggalek tersebut.

Polisi yang telah menguntitnya sejak beberapa lama langsung meringkus AN yang kedapatan berada di sekitar wilayah bandara Juanda.

Informasinya, AN yang telah ditetapkan sebagai buron atau DPO (daftar pencarian orang) polisi, berniat kabur ke Kalimantan dengan menumpang pesawat komersil melalui Bandara Juanda. “Hari ini tersangka dibawa ke Tulungagung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.

Whisnu mengaku belum mengetahui secara pasti motif pembunuhan yang dilakukan AN terhadap Ani Pesona pemandu lagu yang telah dikencaninya sejak Oktober 2013.

Ia berjanji untuk secepatnya melakukan gelar perkara kasus pembunuhan keji dengan cara memukul menggunakan benda tumpul lalu menenggelamkan korban dalam bak kamar mandi tersebut, setelah pemeriksaan kelar dilakukan penyidik. “Tunggu hasil pemeriksaan dulu,” kelitnya.

Peristiwa pembunuhan pemandu lagu bernama Ani Pesona diyakini terjadi pada Sabtu (7/6) dini hari di sebuah kamar kos korban di Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.

Mayat korban baru ditemukan pemilik kos, Jaenal, pada Senin (9/6) malam atau sekitar dua hari setelah dibunuh, dengan posisi tertelungkup dalam bak kamar mandi kamar kosnya yang penuh air.

AN yang dikenal sebagai pedagang sapi antarkota, kata Whisnu diyakini juga menjadi pelaku yang sama dalam kasus pembunuhan wanita penghibur atau pekerja seks komersil (PSK) di dalam kompleks eks-lokalisasi Kaliwungu, sekitar pertengahan 2013. antara

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *