oleh

MABUK BERAT, PEMUDA AFGANISTAN DIAMANKAN DI MAPOLRESTA DEPOK

Pemuda Afganistan mabuk-1

POSKOTA.CO – Seorang pemuda berkewarganegaraan Afganistan terpaksa diamankan aparat kepolisian dari dalam kereta rel listrik jurusan Bogor di Stasiun Pondok Cina, Beji Depok, Jawa Barat. Sang pemuda diamankan lantaran tengah mabuk berat dan berbuat onar di dalam KRL.

Tak ingin ambil risiko, petugas keamanan stasiun pun langsung berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat. Dari hasil penyelidikan diketahui, pemuda tersebut bernama Omid Fakiri, 16 tahun, warga negara Afganistan.

Omid Fakiri (16), pemuda berkewarganegaraan Afganistan terpaksa diamankan aparat kepolisian dari dalam KRL jurusan Jakarta-Bogor di Stasiun Pondok Cina, Beji Depok, Jawa Barat, Kamis (4/5), karena mabuk berat dan meresahkan penumpang lainnya.
Omid Fakiri (16), pemuda berkewarganegaraan Afganistan terpaksa diamankan ke Mapolresta Depok oleh aparat kepolisian dari dalam KRL jurusan Jakarta-Bogor di Stasiun Pondok Cina, Beji Depok, Jawa Barat, Kamis (4/5), karena mabuk berat dan meresahkan penumpang lainnya.

“Yang bersangkutan warga asing asal Afganistan berusia 16 tahun atas nama Omid Fakiri. Info yang kami dapat, dia datang dari arah Bogor. Karena mabuk berat dan meresahkan para penumpang kereta, dia diturunkan di Stasiun Pondok Cina,” kata Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Polisi Firdaus kepada wartawan, Kamis (4/5) siang.

Polisi sempat kesulitan berkomunikasi dengan pemuda tersebut. Tak hanya itu, tingkah warga asing yang mabuk berat ini juga membuat aparat kewalahan menanganinya. Beberapa kali, pemuda tanggung ini mencoba berdiri namun terus terjatuh.

Peristiwa ini sempat membuat heboh Polresta Depok. Tingkah pemuda ini mengundang perhatian warga yang berada di Mapolresta Depok. Hingga berita ini diturunkan, polisi belum bisa memastikan apa penyebab pria asing itu mabuk berat. Karenanya, polisi akan melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi Depok. “Untuk tindakan selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi,” tambah Firdaus. (*/arya)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *