oleh

BRI DI POLDA METRO JAYA PERLU MENAMBAH LOKET PALAYANAN

layanan depak loket BRI menumpuk

POSKOTA.CO – Instruksi Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar seluruh pelayanan di kepolisian dan Samsat terus ditingkatkan, sehingga masyarakat merasa nyaman sehingga pendapatan daerah ikut meningkat.

Perubahan layanan sudah dirasakan para wajib pajak yang berurusan di Gedung Biru Polda Metro Jaya. Segalanya berbasis online dengan metode FIFO (First In First Out), sehingga sistim (conveyor) ban berjalan terlihat oleh para wajib pajak.

Pelayanan loket BPKB tertib

Namun sayang, peningkatan layanan di Gedung Biru tak diimbangi dengan semangat kinerja dari crew BRI (Bank Rakyat Indonesia) cabang Gedung Biru. Masih ada penumpukan antrian, karena kurangnya loket pelayanan.

Disamping kurangnya loket, juga kurangnya maksimal pelayanan. Ketika wajib pajak sudah berdatangan untuk membayar PNBP, loket belum buka. Hal ini sangat mengganggu sehingga antrian menumpuk di depan loket BRI.

“Secara sistem sudah bagus. Tertib dan tak ada masalah. Hanya BRI-nya yang bukanya suka telat. Hari ini BRI hanya satu loket yang buka. Sebenarnya jika buka BRI-nya tak telat dan tidak satu loket yang buka seperti hari ini. Seperti biasa enak,” kata salah seorang wajib pajak yang kebetulan mengantri di loket BRI Polda Metro Jaya, Sabtu (13/8).

Rojai, salah seorang wajib pajak yang tinggal di Karet Kuningan, Jakarta Selatan, mengaku sangat memahami jam kerja di Samsat. Petugas kepolisian dari jajaran Direktorat Lalulintas sudah mulai kerja pukul 08.00 WIB. Seharusnya jam kerja di loket BRI menyesuaikan dengan bukanya loket layanan BPKB, dan tak ada salahnya menambah loket layanan.

Dengan berjalannya sistem First In First Out (FIFO) yang tak membedakan siapa yang hadir duluan wajib didahulukan, membuat layanan terhambat, akibat menumpuknya antrian di loket BRI.

Sementara itu, koordinator BRI cabang Polda Metro Jaya, Yunita, yang hendak dikonfirmasi baik melalui WA dan melalui teleponnya di nomor ponselnya 0815855xxxx belum menjawab untuk dikonfirmasi terkait persoalan ini.

Corporate Secretary Bank Rakyat Indonesia Hari Siaga yang dikonfirmasi breakingnews.co.id, Sabtu (12/8/2017) juga tidak menjawab meski selularnya aktif.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *