POSKOTA.CO – Setelah menghadiri Halaqoh Ulama dan Umaro, Kapolda Kepri Irjen Pol Drs Sam Budigusdian MH hadir pada acara Silaturahmi Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Kepulauan Riau di Pondok Pesantren Abdul Dohir, Patam Asri Sekupang, Batam, Minggu (5/11).
Seperti juga pada acara halaqoh yang digelar di Asrama Haji Batam dihadiri PW Muslimah NU dengan sekitar 500 anggotanya, diperkirakan sekitar 900 jemaah LDII hadir pada acara silaturahmi ini. Sebagai narasumber utama, Kapolda juga menyampaikan pandangan dan posisi Polri yang tak lagi sekadar penegak hukum, tapi mengayomi dan menjamin hak-hak masyarakat.
Acara yang bertemakan “Sosialisasi Kebhinekaan untuk Menangkal Radikalisme” ini selain dihadiri Kapolda, juga turut hadir pejabat utama Polda Kepri, Kakankemenag Kota Batam DR Drs H Erizal Abdullah SH, MH, anggota DPRD Provinsi Kepri, pimpinan LDII Provinsi Kepri dan DPD Kota/Kabupaten se Kepri, ulama, cendikiawan, serta tokoh agama dan tokoh adat.
Sebelumnya pada acara halaqoh, Kapolda Kepri mengungkap perkembangan terorisme dari waktu ke waktu, dan mengingatkan upaya deradikalisasi bukan hanya tanggung jawab kepolisian semata, tapi harus melibatkan semua pihak.
“Mereka yang terpapar paham radikal adalah keluarga kita juga, yang harus kita kembalikan,” jelas Kapolda.
Usai acara silaturahmi tersebut, dilanjutkan dengan pembacaan ikrar pernyataan sikap warga LDII menolak paham radikalisme yang disampaikan Ketua DPW LDII Provinsi Kepri H Heryadi Slamet yakni:
- Tunduk dan patuh kepada pemerintah Negara Republik Indonesia yang sah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
- Menolak sepenuhnya paham radikalisme dan terorisme.
- Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati. (*)
Komentar