oleh

HIDUP PAK KASAT… HIDUP PAK KASAT TERIAK RATUSAN OJOL

POSKOTA.CO – Silaturahmi yang dihadiri sekitar 500 kaum milenial dari komunitas Ojol (ojek online) dalam acara “SOSIALISASI TERTIB BERLALULINTAS BERKESELAMATAN DI JALAN KEPADA KAUM MILENNIAL” penuh kekeluargaan. Sehingga apa yang diharapkan untuk saling peduli dan membantu dalam berlalulintas untuk kepentingan orang banyak tercapai.

Di tengah ratusan kaum milenial, AKBP Tartono diteriaki “Hidup Kasat…Hidup Kasat peduli kami,” teriak mereka, setelah mendengar AKBP Tartono akan memberikan bantuan tenda untuk berteduh dan membantu mencarikan lahan sebagai tempat menunggu

Bahkan salah seorang dari mereka siap mengakomodir rekan-rekannya membantu menertibkan kesremawutan di Stasiun Cikarang. Begitu juga yang lain berjanji akan lebih tertib setelah mendengar arahan dari Kasat Lantas.

Pada kesempatan interaktif dan saling mengisi untuk mencari solusi, Kasat memberikan 11 pedoman berlalulintas yang baik kepada komunitas Ojol. Berikut isi pedoman:

Pertama, sadar bahwa dirinya wajib mentaati aturan dengan penuh kesadaran
Kedua, perlu belajar road safety ( berperan aktif upaya2 membangun lalu lintas yang aman selamat tertib & lancar)
Ketiga, peduli dan mengutamakan keselamatan akan keselamatan para penumpang
Keempat, cek and richek kesiapan operasional kendaraan nya
Kelima, dalam grup komunitas pengemudi memiliki spirit membangun budaya tertib
Keenam, pahami p3k (pertolongan,pertama pada kecelakaan) dan masalah-masalah emergency lalu lintas
Ketujuh, membantu polisi ketika ada masalah kemacetan atau kecelakaan
Delapan, tidak parkir atau ngetem sembarangan
Sembilan, hindari konflik anarkisme
Kesepuluh, hindari mabok ugal-ugalan, kebut-kebutann yang membahayakan keselamatan bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lain, dan terakhir tidak melakukan tabrak lari

Dijelaskan Tartono, membantu keselamatan orang lain perlu mentaati aturan lalulintas itu dengan kesadaran bukan karena paksaan. “kesadaran itu tumbuh dari diri sendiri,” tandasnya

Melapor atau menginformasikan adanya suatu kecelakaan itu sama saja sudah membantu petugas. Bukan ada kecelakaan malah menonton memarkir kendaraan dekat kecelakaan dan bikin macet. Sukur-sukur ikut menolong korban, itu sudah punya kepedulian kemanusiaan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *