oleh

BERPOLITIK TEBAR SARA, HANYA CIPTAKAN KONFLIK

POSKOTA.CO – Memasukkan unsur SARA dalam berpolitik adalah suatu kemunduran bangsa. SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) dalam politik hanya akan menciptakan konflik bagi masyarakat. Pernyataan itu diungkapkan, Yenny Zanuba Wahid usai menghadiri dialog Mata Najwa, Jakarta, Rabu (2/11/2016).

Putri presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Durmengatakan, Masyarakat Indonesia, kata dia, mudah terprovokasi dengan isu-isu sensitif dan akibatnya bisa fatal.

masyarakat dibebaskan untuk memilih calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung dalam Pilgub DKI 2017. Tak suka dengan salah satu calon, Basuki ‘Ahok’, misalnya, tinggalkan. “Tinggal pilih dua calon,” tandasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *