SELINGKUH atau lebih tepat pebinor (perebut bini orang) paling nekat se-Kabupaten Kupang, barangkali cuma GA seorang. Bagaimana tidak, tahu kalau suami dan orang tua wanita yang diselingkuhinya sedang ada di rumah, kok ya berani-beraninya masuk ke rumah peselingkuhnya? Nekat kan?
GA sebenarnya sudah berkali -kali diingatkan MD untuk menjalankan aksi perselingkuhan mereka secara aman dan terkendali. Untuk itu, MD selalu mengingatkan GA untuk mempertimbangkan situasi, kondisi, toleransi, pandangan dan jangkauan sebelum aksi perselingkuhan dimulai.
” Jika situasi aman terkendali, kan hubungan kita juga bisa panjang. Abang kan tahu kalau aku senang sama yang panjang-panjang,” begitu kira-kira MD memberi nasihat kepada GA sang pria idaman.
Makanya ketika sang suami sedang ada di rumah, MD sudah buru-buru mengirim pesan lewat telpon selularnya agar GA jangan dulu datang ke rumahnya. Sebagai pebinor sejati semestinya GA paham dan taat atas aturan main yang sudah diatur MD.
Namun GA rupanya adalah tipe peselingkuh yang senang akan tantangan. Apalagi dia pernah baca kata-kata mutiara yang ditulis Ir Soekarno sang proklamator, ” siapa ingin mutiara harus berani terjun di lautan yang dalam.
Berenang di lautan yang dalam, yang mungkin saja ketemu hiu yang ganas harus berani, apalagi cuma ‘berenang’ di kasur yang empuk yang paling-paling cuma ketemu suami dari perempuan yang diselingkuhinya, siapa takut?
Nekat atau berani gak tau juga sih. Cuma yang pasti, meski sudah dilarang datang, GA tak bergeming dan tetap mendatangi rumah MD di Kelurahan Camplong 1, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang. Kebetulan banget listrik rumah MD padam, sehingga GA bisa m engendap masuk ke rumah dan langsung menuju kamar tidur, tanpa bisa diketahui siapa pun, kecuali MD sendiri.
Dari ‘baunya’ mungkin sudah saling kenal, sehingga meski gelap, melalui indra penciuman mereka bisa bertemu di ‘pelaminan’ rindu. GA yang terbilang masih brondong karena usianya baru 21, bertemu dengan MD yang sudah pengalaman dalam urusan ranjang, pastinya bisa ditebak bakal seru.
Seru sih memang. Tapi di tengah ‘perjalanan ‘ mendadak listrik PLN nyalah kembali. GA yang kaget sontak bangun dan buru-buru ngumpet di kolong tempat tidur. Malam itu pun Jadilah malam apes buat GA. Kalkinya tanpa sengaja menendang botol obat nyamuk hingga suaranya sampai ke telinga suami MD yang sedang ngobrol di ruang tamu bersama ibunya.
Tak ayal warga Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini pun ditangkap suami MD bersama warga yang kemudian berkumpul. Mereka pun ‘ main hakim’ rame-rame. GA pun mereka jadikan perkedel. Dalam keadaan yang sudah koma, barulah dilarikan ke rumah sakit, Dalam perjalanan ke rumah sakit, nyawa pamitan wasalam.
Kasihan GA, pertarungan belum selesai tapi kontraknya di dunia sudah keburu selesai. (agus suzana)
Komentar