oleh

Bulan Puasa Bukannya Nyari Pahala, Malah Nyari Paha

PADA bulan Ramadan atau puasa tugas seorang istri pastinya bertambah. Salah satunya mempersiapkan hidangan untuk berbuka puasa. Bagi para istri ada kebahagian tersendiri  bisa mengabdi pada suami karena buat mereka Ramadhan adalah bulan untuk mengejar pahala.

Semestinya seperti itu pula yang dilakukan Harti. Namun apa yang dilakukan ibu muda ini   justru sebaliknya.  Di saat para istri sibuk menyiapkan hidangan berbuka puasa agar bisa meraih pahala dan surgaNya Allah, Harti justru sibuk mencuri waktu untuk bisa berbuka demi mengejar surga dunia.

Kalau kata banyak orang pada bulan puasa setan-setan dicancang agar tak bisa mengggoda manusia, ternyata ada juga setan yang lolos dari cancangan alias ikatan. Salah satu manusia yang di bulan puasa tergoda bujukan itu setan ya si Harti itu.

Usman sang suami Harti yang sudah memberinya seorang anak ini, pada awal-awalnya  tidak menaruh curiga dengan sang istri yang gemar bersolek itu.. Dia memaklumi ,   jika sang istri yang baru berusia 25 tahun itu gemar banget  bersolek,  selalu rapi dan wangi mengundang hasrat.

Cuma lama kelamaan  Usman menjadi curiga,  ternyata si istri justru rajin bersolek saat dia akan keluar rumah.  Selagi di rumah,  Harti boro-boro wangi. Yang ada kucel dan acak-acakan. Gelagat dan bahasa tubuh Harti yang mulai berubah itu diam-diam dicermati Usman selaku penguasa penuh dan sah atas diri Harti.

Tanpa sepengetahuan Usman, rupanya selama ini sudah terjalin asmara gelap antara Harti dengan Oji, lelaki selingkuhannya yang usianya jauh lebih muda dari sang suami. Dengan usia selingkuhannya yang jauh lebih muda dari suaminya itulah membuat Harti jadi lebih menggelora, lebih bergairah.

Sebagai lelaki yang menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah,  Usman belum berani menuduh sebelum ada bukti. Makanya dia diam-diam mencermati gerak gerik si istri.

Tak sadar kalau dirinya sedang diawasi  suami,  Harti sore hari jelang Magrib itu pamitan pada suami dengan beralasan  membeli kolak buat berbuka puasa. Usman sih sebenarnya sudah tau kemana istrinya akan pergi dan dengan siapa akan bertemu.

Maka tak lama setelah Harti pamitan,  Usman langsung mengontak Ketua RT, Babinsa AD dan Binmaspol untuk  bersama -sama menggerebek tempat perselingkuhan sang istri di sebuah rumah kontrakan di wilayah Kelurahan Bangsal,  Kediri,  Jawa Timur.

Benar saja, saat Usman dan rombongannya datang menggerebek pada pertengahan puasa kemarin, Harti dan Oji sedang dalam persiapan untuk buka, tapi bukan buka puasa, melainkan berbuka paha.Petugas Satpol PP Kota Kediri yang juga sudah dikontak sebelumnya,  juga datang ke TKP ( Tempat Kejadian Perselingkuhan)  untuk membawa dan mengamankan para pelakunya.

Dari hasil konfirmasi petugas dengan pasangan peselingkuh itu terungkap kalau mereka sudah dua bulan menjalani hubungan lewat pintu belakang, walaupun eksekusinya tetap lewat ‘pintu depan’.

Dimedihuasi oleh petugas Satpol PP, Usman siap menyerahkan sang istri kepada lelaki selingkuhannya usai dia menceraikannya secara resmi. Setelah itu barulah dilakukan balik nama BPKB (Buku Pemilik Kencan Bersama)  dari Usman kepada Oji.

Sementara Usman merana karena kehilangan istri,  Harti justru jumawa karena dapat brondong sebagai pengganti. (agus suzana)
Catatan: nama-nama dalam peristiwa ini sengaja disamarkan.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *