oleh

Hari Kedua Lebaran, Warga Kota Depok Padati Ruas Jalan Utama dan Lingkungan

POSKOTA.CO – Tanpa menghiraukan imbauan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok di hari kedua lebaran. Praktis seluruh jalan lingkungan dan utama di wilayah Kota Depok terjadi kemacetan dan antrean kendaraan warga yang ingin berlebaran mengunjungi sanak keluarga maupun kerabat.

“Kami mau berlebaran ke keluarga di wilayah Cipayung dan Citayam. Keluarga tidak terkena virus Corona serta kegiatan bersilahturahmi setiap tahun dilakukan terlebih saat lebaran,” kata Umar, warga Perumnas Depok Jaya, Depok, Senin (25/5/2020).

Kondisi kepadatan arus lalu lintas dan kemacetan terlihat di beberapa ruas jalan utama di Kota Depok seperti Jl Raya Margonda, Jl Raya Kartini, Jl Raya Tole Iskandar, Jl Raya Siliwangi, Jl Raya Juanda, Jl Raya Sawangan, Jl Raya Keadilan, Jl Raya Pengasinan, Jl Raya Pitara, Jl Raya Cipayung, dan lainnya.

Kepadatan dan kemacetan arus lalu lintas akibat kendaraan warga yang berlebaran menunjukkan bahwa penanganan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid III di Kota Depok selama 14 hari sama sekali tidak berhasil atau diabaikan masyarakat yang seakan kondisi sudah pulih semua dari pandemi Covid-19.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengakui, adanya sejumlah titik ruas jalan di hari kedua lebaran terjadi kepadatan bahkan kemacetan arus lalu lintas karena masyarakat ingin berlebaran dalam kondisi PSBB jilid III.

“Ya seakan mereka tidak peduli dan tidak memahami bahwa penyakit Covid-19 masih terus terjadi di wilayah Depok. Seharusnya mereka mengikuti anjuran PSBB jilid III Kota Depok agar tetap berada di rumah dan berlebaran melalui telepon atau online saja, karena sekarang zaman sudah canggih, semua pasti punya telepon atau handphone,” tuturnya.

“Dengan taat atau mematuhi anjuran pemerintah kota maupun pusat agar tetap di rumah, diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang tengah dilakukan sekarang ini,” ujar Dadang Wihana. (anton)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *