oleh

Paskah saat Pandemi Corona, Pengalaman Baru bagi Umat Kristen

POSKOTA.CO – Dalam menyikapi pandemi Covid-19 yang hingga hari ini sudah memakan banyak korban jiwa pandangan dari sosok Pdt Dr Japarlin Marbun menjelaskan, bahwa hikmah yang di dapat oleh kita adalah, melalui wabah ini pertama, semua di sadarkan bahwa kemampuan manusia itu terbatas.

Kemajuan pengetahuan, dan teknologi ternyata tidak bisa menyelesaikan wabah ini karena sebagai orang- orang Kristen dituntut untuk bersandar kepada Tuhan, banyak berdoa, beriman kepada Tuhan yang kuat sehingga semua mendapat kekuatan dan kemampuan melewati situasi dan kondisi yang sangat berat ini, kata Gembala Sidang Gereja Bethel Indonesia kepada POSKOTA.co, Kamis (9/4/2020).

Dijelaskan Japarlin, bahwa Wabah virus Covid-19 ini membuat orang Kristen yang akan merayakan Jumat Agung dan Paskah justru memperdalam penghayatan akan Jumat Agung, Pendetaan Kristus yang berkorban untuk kita dan juga pengharapan kita kebangkitan Kristus.

Kata Japarlin, sesulit apa pun persoalan, seberat apa pun tantangan itu tidak membuat kita kuatir berlebihan, panik, justru membuat kita makin kuat iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan.

“Karena itu, menjelang Jumat Agung dan Paskah ini saya menghimbau kepada kita sekalian tetap kita rayakan Jumat Agung di rumah masing- masing dengan dipandu oleh gereja masing-masing, entah melalui live streming atau melalui panduan bentuk lainnya,” tandas Japarlin.

Yang terpenting mesti diingat, bahwa ibadah tidaklah hanya ramai-ramai bersama di gereja, akan tetapi ibadah juga kita membangun hubungan dengan Tuhan melalui keluarga masing-masing. Justru ini menjadi pengalaman yang baru bagi kita umat Kristen dalam merayakan Jumat Agung dan Paskah merayakan seperti ini.

Karena itu kita tetap persiapkan diri untuk merayakan Jumat Agung mengenang pengorbanan Kristus di kayu salib yang oleh bilur-bilurnya maka penyakit kita akan disembuhkan, maka kita juga percaya melalui bilur-bilurnya maka kita dimampukan melewati pandemi Covid-19.

“Melalui hari paskah kita yakini akan dibangkitkan dalam kebangkitan yang baru yaitu kemenangan melalui Covid-19 ini,” ujar Ketua Umum Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional.

Dengan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kata Japarlin menguraikan, sebagai warga bangsa dan orang Kristen harus memahami bahwa pemberlakuan PSBB ini adalah upaya pemerintah untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. “Karena itu, mari semua mengikuti dengan baik dengan tentu mempersiapkan diri. Dengan mempersiapkan kebutuhan secukupnya,” ujarnya.

Japarlin Marbun berharap, kepada orang Kristen mari berdoa bersama-sama dengan sekuat tenaga supaya bisa melewati masa-masa yang sulit ini bersama. Untuk pemerintah, sesegera mungkin mempercepat bantuan sosial kepada masyarakat miskin yang terimbas dengan PSBB ini nantinya.

“Kita tetap optimis bersama masyarakat, dan warga gereja keseluruhan juga pemerintah akan dapat melewati masa- masa yang sulit ini bersama,” kata Ketua Umum Yayasan Sumbangan Sosial Keagamaan Kristen Indonesia berharap. (lian tambun)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *