oleh

DENSUS 88 TANGKAP ENAM TERDUGA TERORIS KATIBAH

POSKOTA.CO – Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap enam orang terduga teroris kelompok KGR alias Katibah Gigih Rahmat di wilayah Batam, Kepulauan Riau. Kelompok ini terkait dengan jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta dan Bahrun Naim.

Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, enam orang itu ditangkap di sejumlah lokasi di Batam, Kepri, Jumat (5/8) pagi tadi. Yang pertama ditangkap adalah ES di Jalan keluar Perumahan Cluster Sakura, Batam Centre sekitar pukul 06.45 WIB.

“Selanjutnya, tim Densus menangkap GRD (Gigih Rahmat Dewa) di Jalan Daeng Kamboja, Batam Center. GRD merupakan pimpinan kelompok ini,” sebut Jenderal Polisi bintang dua.

Kemudian, terduga teroris lain inisial TS di Jalan Tengku Umar, Nagoya, Batam. Sedangkan terduga lainnya inisial T dibekuk di depan pabrik Panasonic, Jalan Laksamana Bintan, Batam Center.

Sementara itu, ada dua terduga teroris yang diamankan di Jalan Brigjen Katamso, Batu Aji, Batam sekitar pukul 07.53 WIB. Keduanya adalah HGY dan MT.

Rencana Luncurkan Roket
Boy mengutarakan, enam terduga teroris itu kini diperiksa secara intensif oleh Tim Densus. Kelompok KGR ini terlibat dalam sejumlah kegiatan terorisme.
“Pertama, sebagai penampung dua orang Uighur, yaitu Doni (deportasi) dan Ali yang tertangkap bersama Abu Mus’ab di Bekasi,” kata Boy Rafli.

Kedua, lanjut Boy, Ali WN Tiongkok suku Uighur pernah dijemput oleh tersangka bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Nur Rohman. Ali lalu dibawa ke Batam dan Bogor, kemudian ke Bekasi dan dititipkan di Abu Musab.

“Ketiga, GRD (Gigih Rahmat Dewa) menjadi fasilitator keberangkatan ikhwan-ikhwan dari Indonesia menuju Suriah melalui Turki yang dibantu oleh WNI yang di Turki,” ujar Boy.

Keterlibatan keempat, kata Boy, GRD diduga menjadi penerima dan penyalur dana untuk kegiatan radikalisme yang bersumber dari Bahrun Naim.

“Kelima, GRD dan Bahrun Naim pernah merencanakan untuk meluncurkan roket dari Batam dengan tujuan Marina Bay Singapura,” tutup Irjen Boy Rafli Amar. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *