oleh

Kekerasan pada Partai Politik Jangan Dianggap Remeh

POSKOTA. CO – Aksi teror berupa pelemparan bom molotov secara beruntun pada hari Selasa dan Rabu ke kantor PAC PDIP Megamendung dan PAC Cileungsi, dikecam Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sugeng Teguh Santoso, Ketua DPC PSI Kota Bogor mengatakan, aksi teror ke sekretariat PDI Perjuangan merupakan serangan terhadap demokrasi. Untuk aksi tersebut, ia mengutuk tindakan kekerasan yang ditujukan pada kantor partai sah di republik Indonesia.

STS, demikian Sugeng disapa menegaskan, tindak kekerasan berupa pelemparan bom molotov tersebut harus diungkap dan pelakunya harus ditindak secara hukum.

Kekerasan pada partai politik tidak boleh dianggap remeh. Kenapa?, karena serangan kekerasan ini adalah serangan pada sistim demokrasi yang dibangun secara konstitusional. “Jika kekerasan pada demokrasi ini dianggap biasa dan tidak ditindak segera, maka sistim demokrasi kita bisa rusak kedepan,” demikian kata STS.

STS yang juga Pengacara kondang ini menuturkan, pembiaran pada tindak kekerasan ini, akan menjadi ancaman atas kehidupan demokrasi.

Untuk itu STS yang juga Sekjen Peradi ini mendesak Kapolres Bogor, AKBP Roland Rinaldy dan Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahrianto segera mengungkap pelaku pelemparan bom molotov secara beruntun di dua lokasi berbeda ini, guna mengungkap motif dibelakang peristiwa ini.

“Tangkap dan adili pelaku. Jangan biarkan pelaku kekerasan menghancurkan demokrasi yang dibangun. Negara tidak boleh kalah dengan pelaku anarkis,”kata Sugeng Teguh Santoso, Ketua PSI Kota Bogor. (ymd)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *